'/>

Kamis, 29 Juli 2010

cerita dari Surga


wajahnyaa sendu, matanyaa sebam, kulitnyaa yg putih nampak pucat....seorang priaa yg sedari tadi duduk di bangku taman kota... nampak kesedihan yg mendalam dalam dirinyaa.... fikirannya kosong, matanyaa terus memangdang ke langit-langit... tak peduli terik mentari membakar kulitnya yang putih.... dia adalah aDiL seseorang yang ku sayang saat ini, yang melengkapi hari-hari yg penuh kejenuhan. Hari itu cuaca sangad terik, lumayan membuat peluh berlama-lama diluar... sesekali angin yg semilir memberikan kesejukan. tapi ia tak peduli, saat itu pula ku bersamanya... ia tetap terjaga dalam lamunannya... ku hanya dapat memandangi wajahnya, berusaha memahami perasaannya saat itu, hatiku sedih melihat ia terus seperti itu, menghabiskan seluruh waktunya dibangku taman itu. tak banyak bicara hanya tatapan kosong terus memandang ke arahku, mataa ituu... begitu teduhhh, begitu menyimpann banyak arti untukku.. sesekali bulir bening jatuh dipipinya yg lembut... dan hanyaa berucap " aq sayang kamu risya", rasa bersalah ini begitu besar untuknya, semakin berat aq meninggalkannya... tapi...!!!?? ini takdir.... hanyaa waktu yg menentukan kpn aq harus meninggalkannya. "Honey, jgn berlarut seperti ini, lebih baik kita nikmani waktu ini bersama dengan canda dan tawa seperti dulu... aq ingin sekali melihat senyum mu, senyumm yg mendamaikan hatiku adiL", "gak bisa sayang, semakin aq melihat senyummu, aq semakin sakit.. aq benar-benar takut kehilanganmu sekarang dan nanti... aq takut sayang...." bulirr bening itu trss jatuh dari kelopaknyaa, rasaanyaa aq semakin sakit lebih sakit dari penyakitku ini melihat adil seperti ini, harus dengan cara apa aq harus yakin kan dia, klo aq tak akan pernah pergi meninggalkannya. hari semakin soreee... senjaa mulai turun keperaduan, warnaa keemasaannyaa mulaii redupp bergantikaann cahaya kehitamann bersama sang rembulan, kami terjagadalam pekat malam yg sunyii, sakiitt didadaku semakinn tak dapat ku tahan aq tak dapat melawan rasa ini lagi, adil hanyaa bisaa menitikan air mata menjadi peraduan terakhirku, pengobat rasa sakitku disaat ku harus melepaskan jiwa untuk terbang ke langit.... "aq sayang kamu AdiL, selamanya aq akan terus bersama mu, ketikaa senjaaa keemasaann telah berubah warna menjadi hitam, saat rembulan itu muncul aq akan hadirr dan tersenyum padamu, jgn pernah takut karna kamu tidak pernah sendirian". jiwaa yg pulang kembali tenang, saat melihat Adil tersenyum, lambayan perpisahan tak pernah terukir dibibir Adil. ku tertidur untuk selamanyaa dipangkuan AdiL, lelaki yg amat ku cintai, dan aku selalu menepati janji untuk datang saat warna keemasan menjadi hitam pekat, dan aq tak pernah merasakan sakit lagi..... dan aku selalu melihat senyum AdiL dari atas surga senyummmm damai didalam hatiku selalu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjaga Lisan :) !!!