C.A.C.A.D part 3

"udah2 cha, jangan dipantengin bae,
iya tau cakep, apalagi yang namanya si riyan, imut2 gmana getoh kea marmut *cuih* hghg."
jantung nisa seperti ada bom yang akan mledak

"kalian berdua cepat duduk cari bangku kosong."
kata bu SBY sambil duduk diatas meja guru.
(biasa guru gaul, ga suka duduk dibangku)

"baik bu___" kata mereka

ade bustomi telah mendapatkan tempat duduk bersama salah satu anak cowo.

Sedangkan Riyandi masih celingukan mencari bangku.

Bu SBY bertanya " kenapa kamu Riyan?"

"saya ga dapet tempat duduk bu,?" jawab riyan dengan tampang melas =,=

"kalo gitu kamu duduk disamping nisah saja." lanjut bu SBY

dengan spontan riyan menjawab, "Hah ? Duduk sama cewe bu ?? Janganlah bu, apa ga bisa diatur2 dulu gitu kek bu ??"

"otar atur, yaudah kalo ga mau , kamu duduk dibawah lantai saja.!!" bentak bu SBY

"yah, iya dah."
melangkah ke meja nisa dan duduk dengan terpaksa.

"hadeh nih orang, keanya jutek amat." dalam hati nisa yang ga nyangka bisa duduk bareng Riyan.



"Oke , Tia silahkan pimpin doa." suruh bu SBY

"SIAP ? Berdoa MULAI ,,," Ucap tia dengan lantang.

Pada saat jam plajaran dimulai,
nisah tidak sengaja menjatuhkan penggaris milik riyan

'pletak'
"e'eh maap" nisa mengambil penggaris yang jatuh

"ia gapapa." jawab riyan.
tiba2 apa yang terjadi 'duuuk'
kepala nisah kejedot meja.

"aw sakit." nisah mengaduh kesakitan tetapi riyan tidak ada respon dia malah asik nyanyi

"sungguh mati kuingin bisa mendapatkan dirimu

toet toet ~.

toet toet ~."

"dasar orang aneh, care dikit kek. Huh." batin nisah menggrutu.

"Ngapain deh lu nis, brisik bgt bikin prutt gue tambah mules, tau!" kata chaca nengok ke belakang diikuti oleh tia yang juga terganggu.

"ehehe
soriy-soriy dah,
kaga papa,"
jawab nisah sambil ngelus2 kepala

"akh, yang bener?" tanya tia memastikan.

"iya bener..!" balas nisah

.....***....

Tett. Tett. Tett.

Bell pulang pun berbunyi